Sumber : http://hikayatsejarah.blogspot.co.id |
Konferensi Meja Bundar (KMB), Den Haag - Belanda, 23 Agustus - 2 Nopember 1949 adalah sebuah pertemuan
antara pemerintah Republik Indonesia dan Belanda. Usaha penjajah Belanda untuk meredam
euforia kemerdekaan Indonesia dengan jalan kekerasan berakhir dengan kegagalan. Belanda
mendapat kecaman keras dari dunia internasional. Belanda dan Indonesia kemudian
mengadakan beberapa pertemuan untuk menyelesaikan masalah ini secara diplomasi.
Bagi Indonesia ini adalah bagian dari perjuangan non fisik dalam mempertahankan kemerdekaan. Melalui perundingan Linggarjati, perjanjian Renville, perjanjian Roem-van Roijen,
dan Konferensi Meja Bundar adalah beberapa persitiwa penting perjuangan diplomasi melawan penjajah Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
Konferensi Meja Bundar menghasilkan beberapa poin penting yang bersejarah bagi kedaulatan Republik Indonesia. Beberapa poin penting tersebut adalah :
- Serah terima kedaulatan dari pemerintah kolonial Belanda kepada Republik Indonesia Serikat, kecuali Papua Barat. Indonesia ingin agar semua bekas daerah Hindia Belanda menjadi daerah Indonesia, sedangkan Belanda ingin menjadikan Papua Barat negara terpisah karena perbedaan etnis. Konferensi ditutup tanpa keputusan mengenai hal ini. Karena itu pasal 2 menyebutkan bahwa Papua Barat bukan bagian dari serah terima, dan bahwa masalah ini akan diselesaikan dalam waktu satu tahun.
- Dibentuknya sebuah persekutuan Belanda-Indonesia, dengan Belanda sebagai kepala negara.
- Pengambil alihan hutang Hindia Belanda oleh Republik Indonesia Serikat.
0 Komentar untuk "Konferensi Meja Bundar"